Rabu, 29 Agustus 2012

Somewhat Happened to My Life ~

@ my birthday, fail :p @ my birthday, 14th august :) .... Place where I have to refresh my mind Birthday gifts! Thanks a...

Nowaday ~

Well.. Good morning, 10.27am in Indonesia, and Good Evening, Good Afternoon for all world friends. Looooooong time, this blog never been up...

Sabtu, 11 Agustus 2012

Engkaulah Bintang Itu - Alwin Muhammad Reza

Ketika malam datang mengelam menghempas segala cahaya kehidupan, ia datang tuk menerangi di dalam kelam. Ya sahabat, jika kita lihat mala...

Senin, 28 Mei 2012

KONPIDA JABAR 2012

Nah, sekarang fira mau tobat bentar, gaakan ccurcol ato bikin serial Bintang dan Matahari yang lebaynya selangit (kata temen-temen). Sekara...

Minggu, 27 Mei 2012

Bintang dan Matahari - Multitalent


“Bintang, di mata kamu aku sebenernya kaya apa?” Hari bertanya, namun matanya menatap lurus ke arah langit malam. Angin bertiup pelan, lembut. Aku menyandarkan diri di bangku taman yang sedang kami duduki. Lampu yang ada di sisi kiri bangku kami berpendar lemah. “Buat aku Har, do’a orangtua kamu bener-bener terkabul. Kamu bener-bener layaknya matahari, Har. Pergerakannya semu, tapi kehadirannya sangat berarti dan sangat dibutuhkan.” Hari menoleh, menatapku. Aku balik menatapnya. “Cie banget kamu, diajarin siapa bisa bikin kata-kata kaya gitu?” Tanyanya lagi. “Diajarin kamu. Karena kamulah cinta.” Jawabku. Hari tersenyum salah tingkah. Aku hanya menyeringai lebar. “Dasar kamu. Beneran deh, lama-lama aku bisa ngebukuin kata-kata kamu, saking banyaknya.” Aku tersenyum, cerah.

“Nah kan aku udah jawab. Sekarang aku mau gantian nanya sama kamu. Aku di mata kamu kaya apa Har?” Tanyaku. Hari kembali menerawang, menatap jutaan bintang yang bertabur beraturan di atas sana. “Aku gabisa jawab seromantis kamu, Ta.” Ujarnya lemah. Aku hanya tersenyum. “Aku ga menuntut keromantisan, Hari. Aku cuman pengen tau aku di mata kamu kaya apa. Aku cuman mau jawaban kamu yang sejujur-jujurnya.” Ia mendengus. “Kamu mungkin lebih dari jutaan bintang ini, Ta. Kamu itu cengeng, ego, tapi multitalent. Orang dengan kepribadian paling kompleks yang pernah aku kenal.” Jawabnya. Aku tertawa kecil. “Multitalent? Aku bahkan gabisa masak, hari..” Balasku dingin. Kini ia terkekeh kecil.

“Aku rasanya lagi pengen ngebahas tentang multitalent yang tadi kamu bilang, Har. Yah, kata kamu, aku emang multitalent bidang apa?” Aku memecah keheningan, setelah sekian lama kami hanya saling diam dan menatap langit. Hari memainkan ujung syal birunya. “Hmm.. yah serbabisa aja gitu.. Nyanyi kan kamu bagus.. nulis apalagi.. gagambaran dikit juga lumayanlah.. Basket oke kok. Kamu baru masuk setengah taun tapi kelihatannya menonjol aja dari yang lain.. Apalagi ya? Apalagi wajah kamu keliatannya bijaksana sama dewasa banget..” “Iya tapi padahal aku cengen sama manja banget kan?” Potongku. Ia tertawa lagi. “Nah iya. Kamu tuh penuh kejutan. Coba aku mau tau. Aku pernah denger, kata orang kamu bisa nge dance, emang iya?” Tanyanya. “Yaa dikit dikit deh.” Jawabku seadanya. Hari bertepuk tangan.

Sabtu, 26 Mei 2012

Bintang dan Matahari - Buku

"Ta, betah amat sih baca buku. Berdiri, lagi. Ngga pegel diem aja disitu? Aku aja yang dari tadi nungguin kamu sambil mondar-mandir liat buku aja pegel.." Aku menoleh. Hari. "Eh Hari. Lagian siapa juga yang minta ditungguin kamu?" Tanyaku, sinis. Hari menghela nafas. "Yaudah, aku pulang duluan kalo gitu.." Ujarnya sembari membalikkan badan. Aku menarik minipacknya. "Ehhh bercanda dikit dong Har. Yaudah ayo kita jalan deh.." Ujarku akhirnya, menyerah. Hari tersenyum dan melangkah keluar toko buku. Aku membuntutinya dari belakang.

"Jadi kita sekarang mau kemana Har?" Tanyaku, mendapati kami sedari tadi hanya berjalan menyusuri ,all yang sedang penuh sesak oleh pengunjung. "Hmm.. mau ke PH? KFC? Foodcourt? Kamu lebih suka kemana?" Hari balik bertanya. Aku mendengus kesal. "Nawarin ke PH, gayanyaaa.. kayak yang dompetnya tebel aje.." Cibirku. "Bukannya dijawab.." Ujarnya sembari menoleh ke arahku. Aku menyeringai. "Kamu kaya baru kenal aku seminggu deh. Aku lebih suka ke foodcourt." Jawabku ringan. Hari menggeleng-gelengkan kepalaku. "Bukan itu maksud aku, Tata. Bisa aja kan kamu lagi pengen makan di yang lain, gitu.." Ujarnya. Aku hanya manggut-manggut.

"Kenapa tadi kamu ga beli aja bukunya?" Tanya Hari, setelah kami duduk bersampingan. "Lagi ga punya duit. Lah kamu juga kan tau." Jawabku dingin. "Emang berapaan sih itu bukunya?" Tanya Hari lagi. "Enampuluh empat ribu." Jawabku seadanya. Mata Hari membelalak. "Buset, mahal amat. Emang buku itu judulnya apa? Rame ga?" Tanyanya lagi. Aku mendengus. "Judulnya, 'Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh. Yang ngarangnya Dee. Rame bangetlah makanya aku betah bacanya juga, Mataharii.." Jawabku gemas. "Biasa aja dong Bintang,  aku kan cuman nanya." Balasnya. Aku mendengus. "Emang ceritanya tentang apa Ta?"


Jumat, 27 April 2012

LDKS..

Jadi giniya. Tanggal 12 sampe 14 kemaren, fira segenerasi (Oxide) pergi ke batukaras, dari tanggal 12 sampe 14 April kemaren. Gayanyaaa kali ya, kata orang. But we went to do something. Our duty, our to-do. LDKS.
Hmm gimana ya? Kit tulis model diary aja weh nya :D 'Cause there I wrote some~, I'll rewrite it today + add some text..

Day-1. Thr, 12 Apr 2012
Amanah, Tasikmalaya, 06.00
Cuman bisa bengong, di depan lemari. hey, is this really true? I don't even can believe it, dude! (✿◠‿◠) (◕‿◕✿) Time run, really fast, we don't even realize. Ko bisa ya? Padahal, perasaan ya baru kemaren, I did that LDKS.. In my junior high school, Al-Aqsha.. Huehuehue

For you who doesn't know what is that LDKS, LDKS is stands for Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. But they (the committee of LDKS in Amanah Islamic Boarding School), changed it. So, LDKS here stands for Latihan Dasar Kepemimpinan Santri. And inside that event.. It's all too much, huehaha (^ω^

It wasn't an ordinary training. There, we trained to be a great, honest, trustworthy leader for who we lead, especially for ourself first. Acaranya banyak bangetlah, macem-macem, tergantung sama panitianya. Kalo waktu SMP ya, panitianya muda-muda. Kebayanglah, LDKSnya kayak MOPD anak kuliahan aja. Aslinya, soalnya paitianya juga kebanyakan mahasiswa. Serasa mereka nge MOPD adik kelasnya aja ya, enak banget balas dendamnya dipercepat. Muehehehe..

Oke itu emang cuman bercanda. That was kidding. I know that they made it for us so that we can face the real life. Right?  Even though kadang emang LDKSnya rada menyiksa, made us sucks, but trust me. It worth, more than love that you save for someone. *huehuehue*  (ʃƪ)   We learned much from LDKS. Togetherness, loyalty, leadership, teamwork, and many more. Here some documentation from LDKS in my JHS.





 Yah, I don't know how this coming LDKS will be. But I thought, it won't be crazier, more funny, or simply it won't be more that LDKS in my JHS.


click read more please (ʃƪ)  

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES