Tampilkan postingan dengan label Amanah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amanah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Juni 2016

#1Day1Ayat: H-1

Sebagian dari temen pembaca blog mungkin udah tau kalau aku ini lulusan boarding school, namanya, ehem. SMA Plus Pesantren Amanah Muham...

Senin, 28 April 2014

Kampung Kreatif Sukaruas

Kalian tau gak sih di Tasik itu ada daerah, namanya Rajapolah? Iya, Rajapolah, bukan Ratupolah. Iya, yang jual kerajinan kerajinan khas Tasik itu loh. Kerajinan yang biasanya terbuat dari bambu, pandan laut, ataupun kayu. Rajapolah itu kalo dari arah Jakarta, Tasik, ada di setelah daerah Ciawi dan sebelum Kota Tasikmalaya. 
Sumber
Tapi di sini saya nggak akan bahas Rajapolah-nya, saya mau bahas tempat pembuatan kerajinannya. Kebetulan selama tiga hari kemarin, sekolah saya mengadakan 'Rihlah Iqtishadiyyah' atau dikenal juga dengan 'Wisata Ekonomi/Kewirausahaan'. Hari pertama, kami mengunjungi Sukahaji yang ada di Cihaurbeuti, mempelajari cara berwirausaha yang baik, juga mempelajari (apa sekedar tau aja?) cara membuat donat, bolen dan roti. Hari kedua kami berkunjung ke Deden batik di mitra Batik Tasikmalaya. Nah, di hari ketiga kami diajak oleh para panitia Rihlah ini untuk berkunjung ke kampung Sukaruas di desa Sukaraja (daerah Rajapolah tapi masuk lagi ke dalemnya.. Iya sih pedaleman begitu sampe sinyal tri saja kecekek), di mana kami diberitahu cara pembuatan kerajinan dari anyaman.

Kami berangkat dari sekolah sekitar jam 08.30. Perlu kalian ketahui kalau sekolah saya itu terletak di Kota Tasikmalaya, tepatnya di Sambongjaya, Mangkubumi. Jadi untuk sampai ke daerah Sukaruas tersebut, kami perlu waktu sekitar satu jam. Kami memakai angkot yang sudah khusus dipesan untuk mengantarkan sampai tujuan. Dasar saya memang suka pakai angkot dan tidur di angkot, selama perjalanan saya tidur, meskipun seisi angkot berisik sekali karena di dalamnya perempuan semua.

Peta Kampung Kreatif Sukaruas. Sumber
Memasuki kawasan Sukaraja, saya terbangun karena angkot berguncang lebih hebat daripada sebelumnya. Jalannya cukup bergelombang parah dan hanya muat untuk satu mobil dan satu motor. Akhirnya saya bangun dan memerhatikan sekitar. Daerah ini masih sejuk. Meskipun ada sinar matahari yang terasa hangat di kulit, udara yang terhirup rasanya berbeda dibanding yang biasa kami hirup di daerah Sambongjaya, meskipun Kota Tasik ini terhitung masih asri. Udara di Sukaraja ini masih lebih alami.

Melihat pemandangan sekitar, saya teringat ingin mengabarkan keadaan saya di Desa ini kepada seseorang. Namun ketika saya cek telepon genggam, di bar signal tertulis tanda x. Sinyal tri tidak cukup kuat menempuh segala rintangan di desa ini, yang terhalang pepohonan pisang dan bambu, juga jalan yang nanjak-mudun sekaligus bergelombang.

Sesampainya kami di lokasi, kami disambut oleh beberapa orang bapak-bapak yang terlihat resik dan berwibawa. Salah seorang dari bapak-bapak tersebut memandu kami untuk masuk ke sebuah rumah yang cukup besar dan sejuk, di depannya ada papan bertuliskan 'PKKS'. Kami pun bertanya-tanya apa itu PKKS. Bapak-bapak yang memandu kami ini punya selera humor yang cukup tinggi, dan bisa berbahasa arab sedikit-sedikit. Beruntung, bahasa arab yang kami jarang gunakan belum luntur dari ingatan.

Sebelum acara dimulai, guru ekonomi kami, Pak Sunjaya mengabsen kami satu-persatu.


Untuk sekedar memastikan apakah ada anak yang ketinggalan di jalan atau tidak.

Selanjutnya, kami diberi sambutan yang cukup panjang oleh Pak Andi, selaku Sekertaris I di PKKS ini. (cmiiw)

Ternyata, PKKS ini adalah kepanjangan dari 'Paguyuban Kampung Kreatif Sukaruas'. Paguyuban ini bukan tempat produksinya, hanya wadah yang menampung para tamu yang ingin berkunjung ke sini, juga yang menampung apresiasi juga ide-ide masyarakat sekitar untuk menciptakan kreasi baru untuk kerajinan khas Tasikmalaya. Selain itu juga Paguyuban ini adalah 'link' yang menyambungkan masyarakat Sukaruas selaku produsen kepada masyarat luas yang berperan sebagai konsumen.

Konsumen dari desa ini banyak sekali. Kerajinan yang dihasilkan didistribusikan ke berbagai macam tempat. Yang terdekat, tentu saja ke Rajapolah. Di domestik, kerajinan ini sampai ke Bandung, dibawa oleh mahasiswa UNPAD yang baru saja melaksanakan KKN di Sukaruas ini. Juga ke Jakarta, yang mana mereka mengikuti pameran yang ada di JCC (Inacraft bukan sih?) atas nama PKKS. Selain domestik, masyarakat Sukaruas ini memiliki banyak pelanggan di luar negri. Inggris, Arab, Jepang. Tiga negara tersebut yang memiliki permintaan paling banyak untuk kerajinan khas Tasik ini.

Salah satu dari kami ada yang bertanya, 'Pak, sejak kapan sih masyarakat sini bikin kerajinan begitu?'


'Wah, kalo itu sih saya gak tau. Kalo saya nanya ke bapak saya, bapak saya selalu bilang itu udah dari dulu. Bapak saya tanya ke Kakek saya, Beliau juga bilang itu udah dari dulu. Kakek saya juga pernah nanya ke bapak dan kakeknya, mereka bilang udah dari dulu. Yaudah, kayaknya udah dari lahir juga pada bisa nganyam gitu kali ya.' Jawab pak Andi ini. Kami tertawa.

'Nggak dari lahir juga sih, kami belajar dulu dong sebelum bisa seperti ini. Ada cerita dari leluhur, pertamanya di desa kami ini, cuma memproduksi topi dari anyaman. Beberapa tahun kemudian ada yang inisiatif bikin kerajinan lain, dan begitu seterusnya. Tapi kalau kalian lihat di desa ini, kalian nggak akan banyak liat pabrik, atau gudang dan semacamnya. Karena ini murni home industri, jadi pengerjaannya banyak yang di rumah. Mungkin ada tempat yang pengerjaannya di gudang, itu untuk produksi kerajinan yang butuh banyak orang. Seperti membuat kotak tisu. Satu orang mencetak pola, satu yang lain merakit, yang lainnya menempel, satu lagi mengecat, dan sebagainya. Bahan yang kami gunakan itu bahan dasarnya diambil dari Serang, Jombang dan Jogjakarta.' Kurang-lebih itu yang dijelaskan Pak Andi ini.

Kenapa dinamakan Kampung Kreatif?

Penamaan Kampung Kreatif ini bukan masyarakat yang mengajukan sendiri kepada pemerintah ingin disebut kreatif, tapi pemerintah sendiri yang melihat bahwa kampung ini kreatif. Jadilah kampung ini dinamakan Kampung Kreatif Sukaruas, diresmikan oleh Bupati Tasikmalaya.

Tentang jalan yang kurang bagus di daerah sini, masyarakat dan anggota paguyuban ini berpendapat lain dari kami. Kami yang sudah banyak menemukan jalan yang berlubang dan jelek, ketika masuk ke daerah sini ya merasa tidak nyaman, capek dengan jalan yang kurang bagus. Tetapi menurut masyarakat dan anggota paguyuban, jalan yang kurang bagus itu menjadi ciri khas dan daya tarik tersendiri. Mungkin maksudnya kalau ada orang lain yang gak biasa ngeliat jalan bergelombang, bisa mengingat sensasi guncangan yang mempesona di kampung ini. (?)

Terakhir sebelum berkeliling, kami diwanti-wanti oleh anggota pengurus paguyuban untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga sikap.

Setelah pembukaan yang panjang, kami akhirnya diajak berkeliling, dibagi empat kelompok. Sebelum berkeliling, saya sempat memerhatikan keadaan sekitar sini.

Basecamp PKKS

Jalannya bergelombang~

Pantes aja sih diwanti-wanti jaga kebersihan, mereka aja menyediakan tempat sampah yang memadai ( 'w')b
Setelah dibagi kelompok, kelompok saya disuruh untuk tanya-tanya banyak tentang pembuatan tas. Khusus tas. Kalau ke pembuatan di tempat lain, boleh liat-liat dan tanya-tanya sedikit. Jadi, kita langsung meluncur ke lokasi pembuatan pertama tas, di sebuah rumah ibu-ibu. Di sini kami nggak banyak berbincang dengan ibu tersebut, ibu itu cuma mempraktekan cara membuat tas tersebut.

Nah, sebelumnya sudah dibilang kan, di sini kerjaannya bener-bener dibagi-bagi? Ibu ini bagian nyusun rangka awal tasnya. Sedangkan untuk penambahan aksesori, kain dan risleting dilakukan di tempat lain oleh orang lain.

Ibu ini menganyam tas dengan bahan dasar pandan laut yang sudah dibentuk dan dikeringkan, seperti berikut:


Menganyamnya tidak langsung menganyam seperti kita belajar menganyam waktu di sekolah dasar, melainkan ada cetakannya. Ya jelas saja beda sih, wong menganyam waktu SD itu cuma pake kertas lipat dan hasilnya 2D. Kalau ini kan jadinya kan 3D.


Kalau sekilas dilihat, cara menganyam tas ini mirip dengan merajut. Tapi ya tentu saja lebih rubit merajut, bahan dasarnya lebih tipis dan lain sebagainya. Lebih sulit. Menganyam tas ini terlihat mudah juga, namun ketika dicoba ya kita tidak bisa selancar si ibu ini menganyamnya. Ibu ini sudah terlatih menganyam sejak dulu, beliau bisa menghasilkan 8 anyaman tas dalam sehari. Mungkin karena waktunya juga perlu dibagi untuk mengurus rumah tangga. Kalau bekerja nonstop mungkin bisa mencapai belasan. Hasil yang dikerjakan ibu tersebut bisa dilihat di bawah ini.


Saya perhatikan, wah rasanya enak sekali bekerja seperti ini. Produksi di rumah, nyantai sekali dan cuma mengerjakan sesuatu sesuai yang kita bisa. Di mana lagi sih ada pekerjaan seperti ini? Santai dan enak karena pekerjaan dibagi-bagi sesuai keahliannya.

Setelah tas berbentuk seperti itu, akan ada orang yang menjemput tas-tas tersebut untuk memberikannya kepada orang lain yang tugasnya melengkapi tas itu. Di satu rumah, tas itu diberi kain. Di rumah yang lain, tas itu dijahit dan diberi risleting. Di rumah yang lain lagi, tas itu diberi aksesori hingga akhirnya siap dipasarkan.

Melihat ibu ini dan mendengar penjelasan dari masyarakat, saya jadi teringat game. Jenis game yang biasa mengajak kita untuk memproduksi barang, mendistribusikannya. Di game pun sama, barang tidak sekali jadi di satu tempat, melainkan pembuatannya melalui tahapan-tahapan di berbagai tempat. Saya jadi membayangkan ketua paguyuban ini sedang memainkan game berskala real-life dengan uang masuk saku. Enak sekali kelihatannya, tapi tetap saja butuh perjuangan membangun segalanya, selalu ada tantangan dan masalah. Kalau nggak ada tantangan dan masalah, bukan hidup namanya.

Senin, 23 Desember 2013

[ DANCE COVER] Anak Pesantrenan, Senam Dikit Gapapa Kok.

Nah. Jadi, masih menyangkut dengan kegiatan PORSA yang di postingan kemaren ane ceritain, ini ada lomba namanya lomba 'Yuk Kita Senam&...

Jumat, 20 Desember 2013

[Artwork] Desain Batik Duet with @hilwacloud

HAAAAAAAAAAAAI!
Berminggu-minggu aku menghilang dari peradaban blog dan nggak muncul-muncul di komunitas tercintah @Kancutkeblenger karena di sekolah, aku sangat sibuk sekali. Ngerjain ujian prakek yang berbagai macam jenisnya. Ujian praktek take home dan on the spot. Sebenernya nggak bisa dibilang take home juga, karena ngerjinnya di asrama, bukan di rumah ._.
Sudahlah. Setelah ujian praktek, ada ujian tulis yang.. nggak akan ada lah ujian tulis dua minggu selama berturut-turut di sekolah umum biasa. Tapi kita juga bukan sekolh lular biasa sih. Kita mah sekolah SBA. Sekolah Berstandar Akhirat, kalo bercandaannya sih. Nah, setelah itu, ada pekan olahraga dan seni yang disebut "PORSA" alias "Pekan Olahraga dan Seni Santri Amanah".
Biasanya, kelas 12 itu enggak suka ikut acara beginian. Tapi karena kita adalah kakak kelas yang baik hati dan tidak sombong, maka kita ikutan. Dan salah satu lomba seninya, adalah desain batik. Pesertanya oleh 3 orang, tapi karena satu dan lain hal, cuma aku dan @hilwacloud yang ikutan. Dan hasilnya adalah~


Nah. Yang bikin konsep dasarnya itu ya kak Hilwa. Sebenernya beliau juga udah bikin detail batik sebelumnya, cuman pas mau kita pasang detail ke kertas A3 itu agak rumit. Ya, bahkan sebelum lomba, kak Hilwa bikin sketsa rancangan batiknya sampai mendetail. Tapi, memang sulit kalo meniru persis yang udah di sketsa, karena ukurannya beda jauh, dari A5, jadi ke . Maklumlah, kami masih amatir banget. Jadilah detail batik membatik ini seluruhnya dikepalai sama aku. Ya, aku tau banyak yang gak simetris, I'm an imbalance person.Wwwww. Dan, rumornya, kami menang juara 2.

RUMOR?

Kamis, 28 November 2013

Pendeuy!




Hai! Ini sebenernya udah latepost banget karena kegiatannya dilakuin pas bulan September, tepatnya tanggal 27 September 2013. Jadi gimana? Yaudahlah baca aja gak apa-apa ya hitung hitung nostalgia. Lagian ini bagian dari kegiatan santri kelas akhir. :3

Jadi, seperti kebiasaan angkatan sebelum-sebelumnya juga, pas bulan ramadhan kita belajar yang namanya ilmu falak, dan aku pernah posting tentang ilmu falak itu di blog ini juga kok. Bisa lihat di sini. Nah, yang ngajar ilmu falaknya itu kan kakek itu, kita suka panggil dia Pak Uum. Dan setiap tahunnya di bulan Syawal, setelah bulan Ramadhan, kelas akhir yang belajar ilmu falak itu selalu diundang ke rumahnya buat syukuran gitu lah, makan-makan. Denger-denger sih, kita angkatan terakhir yang diajarin ilmu falak sama Pak Uum ini, makanya aku mau nulis ini. Biar adik-adik kelas aku yang ga kebagian giliran ke rumah Pak Uum bisa tau pengalaman kakak kelasnya. Meskipun mereka gak bisa merasakan, mungkin mereka bisa membaca ini dan membayangkannya :’) I feel so sorry for ‘em.

Karena sekolah aku liburnya hari Jum’at, jadi ya kita perginya hari Jum’at lah. Kita udah pernah denger cerita dari kakak kelas sebelum-sebelumnya, kalau ke rumahnya Pak Uum itu biasanya naik truk atau kolbak. Tau kolbak  kan? Mobil colt yang belakangnya bolong, yang biasa dipake buat angkutin barang gitu loh. Iya, kita naik truk dan kolbak juga. Kita disamain sama domba dan barang :(

Hari itu, aku sama temen-temen cewek udah pada siap di depan, dan udah ada truk tapi baru satu. Yang cowok katanya mau pake kolbak, dan pake dua buah kolbak. Tapi kolbaknya belom ada, dan yang cowok nya juga masih pada nangkring di depan kamar masing-masing, bukannya siap-siap. Setelah nunggu beberapa menit, akhirnya kolbaknya dateng juga. Para cowok pun harus digebah-gebah biar cepet naik kolbak. Aneh emang biasanya yang lelet tuh cewek karena dandannya, ini malah cowoknya, ngga tau karena apanya .____.

Di sekolahku, hari Jum’at meskipun libur juga ada kegiatan buat kelas 1 SMP sampai kelas 1 SMA-nya. Kenapa kelas 2 SMA ngga ikut kegiatan? Karena yang ngatur kegiatannya mereka. Kenapa kelas 3 SMA gak mau ikut? Karena yang ngatur kegiatannya anak kelas 2 SMA, simpelnya begitu lah. Kegiatannya itu muhadatsah dan olahraga, terus apel pagi mingguan. Muhadatsah itu artinya ‘percakapan’ dari bahasa arab. Nah, pas muhadatsah itu anak-anak pada disuruh bercakap-cakap pake bahasa arab aja gitu. Bukan pake bahasa unta, kok.

Nah, pas kita pergi, itu lagi jadwalnya muhadatsah. Muhadatsah nya kan di lapangan depan jadi kalau kita pergi ya keliatan lah. Pas kita pergi, ya dasar anak SMA lagi rame-ramean, emang baca ‘BISMILLAH’ kenceng-kenceng dan rame-rame. Otomatis yang lagi muhadatsah pada ngeliatin, terus pada nyorakin gitu. Kita bales nyorakin aja lah. Hahaha.

Di truk itu, itu pengalaman pertamakali aku banget naik truk, jadi aku masih menyeimbangkan diri dan enggak bisa foto-foto sepanjang jalan. Dan rutenya juga aku gak bisa bayangin. Baca peta aja susah, gimana mau bikinin peta. Kalo jalannya udah hapal sih bisa kali ya, lah ini cuman sekali-kalinya kesana dan aku bukan orang Tasik. Pokoknya rutenya itu dari Jalan sambongjaya, ngelewat jalur angkot 010, lewat mangkubumi, lewat singaparna, terus di pasar singaparna belok deh. Nah, yang bukan orang Tasik juga pasti gak ngerti banget. Ya udahlah. Pokoknya rutenya lumayan.. lumayan deket atau jauh ya? ._. sekitar 40menitan, kecepatan rata-ratanya kalo aku taksir Cuma 47km/jam an. Emang pelan, emang. Lagian ngapain ngebut ngebut? Entar pada jatoh dong kita kita :(

Jalan kerumahnya itu, habis belok dari pasar, kecil banget buat truk. Cuma cukup satu truk, gak bisa papasan. Dan jalannya bulak belok, dan yang pake kartu rakyat mulai fakir sinyal. Dan tersadarlah aku, ternyata ini daerah pegunungan. Saatnya bilang MEONG~!

Singkat cerita setelah salah jalan beberapa meter, kita nemuin lokasi rumah Pak Uum, namanya Peundeuy. Setelah tadinya lewatin sariwangi dan sari sari an pokoknya. Nah, setelah dilihat sekilas... Ih kok ini tempat kayak familiar. Beberapa meter sebelum rumahnya banyak pohon, dan kesannya serem. Mana kita naik truk.. IH KAYAK LOKASI SYUTING MAJISUKA GAKUEN TIGA! *abaikan*

Kita nyampe disana jam delapan lebih sepuluhan lah kira-kira. Rumahnya Pak Uum itu udah termasuk modern buat orang jaman dulu mah. Soalnya udah pake bata, terus kamar mandinya udah pake keramik, Tvnya udah flat, dan udah ada kulkas. Cuacanya waktu itu lagi panas, ya September sekarang masih ada panas-panasnya gitu. Tapi di depan rumahnya Pak Uum itu ditanemin berbagai macam tumbuhan, bunga-bungaan tepatnya. Enak ngeliatnya. Enak.. aja. Ada mawar, wangi lagi.


Kamis, 17 Oktober 2013

Yang Lain Ikutan SMF, Kalau Kamu Fir? - KOPDAR TASIK!

Hari Sabtu-Minggu kemaren, enggak sanggup mantengin twitnya @KancutKeblenger. Pada ngomongin SMF SMF gitu lah. Apaan, bikin pengen ikutan aja. Apa daya enggak bisa... yah. Sudahlah. Padahal pengen banget ikut kopdaran lagi, meskipun ikutan kopdar baru sekali doang. Anak-anaknya tuh rame banget, bikin ketawa-ketawa, asik banget diajak ngobrol, lagi.

Sekolahku libur hari Jum'at. Jadi, selain hari Jum'at harus masuk sekolah. (You don't say lah fir -_-) Dan, ada isu-isu hari Senin tanggal 14 Oktober itu enggak akan libur. Padahal, di kalender departemen agama aja libur gituloh. Otomatislah temen-temen bete abis gitu.. termasuk aku sih. Jadinya pada protes ke kepala sekolah deh, pengen diliburin pas hari Senin. Karena kepala sekolah kita baik hati, sehat dan tidak sombong, beliau ngeliburin kita. UHYEAAAAAAAAH~

Makasih ustadz, pokoknya ustadz paling baik lah sealam perkepalasekolahan :3
Tapi, jadi kita yang bingung. Entar hari Senin mau ngapain? Pulang duluan juga kan kagak boleh, musti solat Idul Adha di pesantren dulu. Ya.. udahlah. Gimana nanti aja.

Senin pagi, temen aku ada yang bilang: "Ke Asia Plaza yuk tar siang, pengen chocolate cake gak kesampean mulu lah." Aku jawab: "Dih, males sih tapi gimana entar siang aja yaak." Serius, ini penting banget obrolannya karena pas siangnya, aku ketiduran. Lagi smsan sama kak @jakurr, dia bilang mau main. Lagi di Tasik, katanya. Dan terjadilah percakapan seperti berikut..

IMAGE CURRENTLY UNAVAILABLE

Ya, akhirnya aku jadi ke Asia Plaza. Sekedar jajan-jajan gitu setelah pagi-menjelang-siangnya rudet... Karena ternyata ada acara perfotoan gitu. Pake baju seragam SMA....

Dan aku pergi ke Asia Plaza pun masih pake seragam.. dan rok SMA.

Senin, 07 Oktober 2013

Gak Ada Guru? Dance aja!

Apa kerjaan kalian kalo lagi engga ada guru?
Bawaannya pasti boreing, bete karena diPHP-in. Apalagi kalo gurunya ngejanjian pre-test atau ujian atau tes hafalan dan sebagainya. Pengennya kalo guru itu ngajar, balikin. Kita yang enggak masuk sekelas. HAHAHA. Pernah kayak gitu enggak? Aku sih enggak. Kalo temen-temen angkatan aku ada yang pernah. *buka aib* *ditimpuk massa*

Yang pastinya, kalo lagi engga ada guru, kalian pasti enggak bisa santai santai pulang ke kamar, gak bisa leyeh-leyeh time di kasur, gak bisa nyuci baju, gak bisa.. pokoknya gak bisa kayak santri di sini ( .__.)

Jadi, ceritanya waktu itu enggak ada guru. Sebagian ada yang milih jajan, leyeh-leyeh pulang ke kamar, nyuci, nyetrika, ada juga yang sholehah, milih sholat dhuha. Tapi sisanya yang dikelas... milih dance.

Dance apa? 

Kamis, 12 September 2013

RUSUH 1 SEPTEMBER!



Haloooooo! Ini sebenernya lagi diem dikamer.  Karena gak tahu mau ngapain jadi ngeblog aja boleh deh yaa xD

Kali ini aku mau ngebahas tentang kehidupan di asrama sekolahku~ ngahahaha. Gak tahu kenapa rasanya itu.. kayak ditiup kayak balon terus dilepasin ke udara! Rame banget tapi kadang bikin kesel orang ._. Ahuehuehue. So yea, disini aku udah jadi kelas 6 alias kelas XII SMA yang berarti, tinggal beberapa bulan lagi di asrama. Dan artinya…. MAKIN BANYAK TUGAS! #abaikan

Oke, buka-bukaan aja gak apa apa sih ya. Harus diakui emang senioritas disinimah T O P B G T. Kalo udah kelas 6, sudahlah. Semuanya milik kita~ Ya. Semacam itulah. Kan yang negakin peraturannya itu kelas 5, alias XI SMA, so, kan itu istilahnya masih dibawah kelas 6. Udah tradisi turun menurun dan sulit dihilangkan sih, yang kayak gitu. Ada yang senioritas tinggi di sekolah kalian?

Nah, tapi dalam hal ini kita Alhamdulillah mau berkompromi dan mengerti.. dan.. kita memang baik ya :’)
Keterangan ya, buat yang enggak tau. Kelas 6 itu dipencar kamarnya. Kan ada 13 kamar, kelas 6 dipencar di 8 kamar. Ceritanya buat jadi pembimbing. Pembibing ngerjain tugas dan PR mungkin….. Kebetulan aku di kamar kelas 3, atau kelas IX SMP. Aku nggak sendiri, di kamar aku tuh kelas 6 nya paling banyak. 6 orang~
Jadi pas tanggal 1 September itu, ada salah satu guru nikah, yang melibatkan seluruh staff dan karyawan pesantren di acaranya. Otomatis, libur dong. Nah, kan berhubung ini pesantren liburnya emang bukan Minggu tapi Jum’at. Khusus kali ini aja gak sengaja hari minggu. Dan, ya kelas 6 mau ngapain lagi lah paling juga males-malesan, nyuci, nyetrika, luluran, maskeran… Namanya juga cewek. Pokoknya kelas 6 semua udah ngebayangin hari minggu nanti jadi hari santai.

Dan ternyata, ada lomba keindahan dan kebersihan kamar gitu. Pada awalnya kita kelas 6 sih santai santai aja, gitu. Lagian males, udah bosen oprekin yang begituan. Aku sendiri sibuk oprekin potosop sama chattingan sama orang. Males bantuin sih, lagi enggak mood ceritanya. Ngahahaha~ So yea. Aku liatin aja dari atas ranjang dan kira kira pemandangannya seperti ini~


Ya pada ricuh emang. Pengen sih bantuin, tapi aku juga lagi asyik sendiri. Ada dua orang kelas enam yang bantuin, sih. Aku diwakili mereka saja ya nak :’)

KEESOKAN HARINYA.

Ternyata masih pada ricuh dan segalanya belum beres. Abisan banyak syarat yang harus ada gitu. Semisal: nama anggota kamar, mufrodat (kosakata bahasa arab-inggris), struktur organisasi, hiasan, wise word, jadwal piket. Tema-nya party. Kalo bikin bikinan struktur organisasi kamar sama jadwal piket emang harus ada kan ya. Tapi mufrodat… mufrodat juga emang perlu. Tapi… Tapi apa harus, bikinin mufrodat sampai 144 biji? Nanti tangannya galling khak ._.

Yaudah sih karena emang pada belum beres aku ikut bantuin. Buku gambar A3, krayon pentel 60 sticks sama spidol warna warni yang 24 warna, dikeluarin semua. Enggak lupa juga kertas lipet. Juga lem fox. Ya… mungkin aku memang gudang… segala ada -_- Oke, abaikan. Kita mulai bagi tugas. Aku, Yossica dan kawan kawan bikin nama-nama member kamar… aku bikin buat yang di luar, Yossi yang di dalem. Agak bingung juga awalnya harus dibikinin macem apa. Tiba-tiba Lusy nyeletuk “Udah bikin twitter aja, pake username aja nama membernya~” Heeee… gile. Raja eksis emang. Tapi Karena idenya memang bagus, boleh juga lah ya~




Akhirnya aku bikin itu. Yossi bikin gambaran party party gitu, dan banyak balon. Di balonnya itu ditulisin nama member. Yang lain, pada bikin hiasan dan segala macem. Ada yang nulisin mufrodat sampe tangannya galling, ada yang bersiin kaca pake bulao, ada yang niupin balon sampe meledak, ada yang nempelin gordeng dan sebagainya.. pokoknya di situ mah masih santai santai saja. Belum ngebut. Dan, aku sebenernya protective banget ya sama ‘alat perang’ (baca: krayon, spidol dkk) nya. Soalnya kalo mereka rusak aku gak ada mainan ._.

EH ENGGAK TAHUNYA
‘Eh, penilaiannya entar loh jam 12an, abis makan gitu.’ | ‘Ah, masa?’ | ‘kata siapa?’ |’Tadi kata yang mau nilainya.’| ‘Oh yaudah.. sekarang jam berapa sih?’ | ‘Jam 10!’ | ‘Oh…’ | ‘EH APAAN JAM 10? HAYU IH JANGAN NYANTAI BENTAR LAGI TAU BANYAK YANG BELUM BERES!.’|
Huft. Ya memang, karena kita lagi bikin bikinan tempelan di dalem kamar, kamar belum sempet disapu, apalagi dipel. Ah. Riweuh pokoknyamah. Pake banget, iya. 



Hiasan di dalem kamar pun seadanya ajalah. Ngga banyak yang bisa kita lakukan :(




Pokoknyamah udah degdegan we yah pake banget, takut segalamacem. Ah udahlah. Kerjain dulu sampe beres, kata anak-anak juga. Pokoknya segala persyaratan kelengkapannya harus ada. Harus... mufrodat yang banyak juga harus. Kita gak bisa ngapa-ngapain selain berusaha. Ikhlas. Yaudah, lanjut beberes lagi aja cenah.

Rabu, 31 Juli 2013

Mereka BUKAN Penyihir ataupun Peramal!

Hello guys, bulan ramadhan udah berjalan lebih dari setengahnya tapi rasanya aku belum posting apapun yang berhubungan sama ramadhan ini. Karena aktifitas di awal bulan ramadhan pas libur itu, sama sekali biasa aja. Cuman buka bersama aja, kegiatan di luar rumah itu.

Well, berhubung dua minggu kemaren aku ada di asrama dengan beberapa kegiatan yang ngebugang banget lumayan agak rame-rame gitu, anti mainstream, bisa deh ya dibahas dulu disini :v

Kalian pernah liat kalender macem beginian gak?


kalo ada yang mau pake, pake aja gapapa. Save as juga boleh, meskipun cuma buat iseng :p

Kalender 200 tahun! Ajaib banget gak sih?
Atau, pernah gak liat yang kayak gini?


Udah memprediksikan ramadhan, syawal dan sebagainya! Keren gak sih?

Ini bukan ngeramal.. Ini dicari pake itungan. Itungan apaan sih?
Bukan, bukan kalender suku maya kayak di anime-cartoon Avatar: The legend of Aang.. (Karena susah nyari gambarnya, ya bayangin sajah sendiri :p)

Ini ada ilmunya. Namanya...


Namanya Ilmu Falak. Dan oh, ngga cuman buat nyari hilal doang. Buat ngitung tahun dan bulan dan hari di tahun qomariah (biasa disebut juga tahun hijriyah). Ya, tahun yang hitungannya mengikuti peredaran bulan. Kalo tahun masehi kan mengikuti peredaran matahari..

Dan, gak usah percaya sama yang di cover buku itu. 'Panduang Praktis Menentukan Hilal', katanya? Oh please 'menentukan'-nya itu sangat tidak praktis, pemirsah T__T

Jadi, apa itu ilmu falak?

Ilmu Falak adalah ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit pada orbitnya masing-masing untuk diketahui gerakan suatu benda langit pada benda langit lainnya agar diketahui pengaruhnya pada perubahan waktu di muka bumi. (dari buku itu, loh :v)

Minggu, 16 Desember 2012

Projects!

こんにちわ!
It's been so long since my last post ._.

Ehm. Sebelumnya.. Kalau pada nanya apa saya libur, bisa ketik ketik bebas kaya gini, the answer is not. Ceritanya beberapa hari yang lalu, saya sakit. Dan, pulang. Nah, sekarang udah membaik (sakitnya serius, belum ilang!) gak boleh balik ke Tasik. Yah, capek katanya bolek balik. Bentar lagi juga bagi rapot.

Padahal saya lagi kangen..


Angkot no. 03 Tasikmalaya. Terminal Pancasila - Urug | Taken by me :D

Don't ask me why, saya aja gatau kenapa kangen angkot itu. HAHAHAHAHAHAHAHA.

Makanya, sekarang di rumah, lagi banyak ngejalanin project. Project.. macem-macem ._. Nggak cuman satu. Padahal harusnya ngerjain kan fokus ke sesuatu.. kok saya enggak? Saya pengennya cuma fokus di nulis doang. Ya, sekarang udah punya project. Tapi apa daya, banyak pekerjaan yang menggoda. ._.

なに それ?

1. Making Doodles.
Doodle, apaan sih?
Doodle, adalah sebuah coretan, bisa abstrak, kumpulan dari berbagai gambar, ato apapun lah yang penting kalo diliat tuh rame. Bisa punya maksud dan tujuan, bisa aja nggak. Jadi, kita bisa bikin proposal pake doodle :trollface: Well, itu menurut saya.

Kalo menurut Wikipedia sih... doodle is an unfocused drawing made while a person's attention is otherwise occupied. Doodles are simple drawings that can have concrete representational meaning or may just be abstract shapes.
(artinya cari sendiri aja ya :p)

Contoh doodle yang keren:

Marylynn doodle. | nyolong dari mbah gugel


Uhuk. Kalo buatan saya sih.. Maap lah saya mah masih abal-abal ._.

Rabu, 10 Oktober 2012

Hmmm..

It've been long time.. semenjak fira udah ganulis.. Fira sebenernya pengen banget nulis, tapi gatau kenapa sekarang malah gaada apa-ap...

Senin, 28 Mei 2012

KONPIDA JABAR 2012

Nah, sekarang fira mau tobat bentar, gaakan ccurcol ato bikin serial Bintang dan Matahari yang lebaynya selangit (kata temen-temen). Sekara...

Jumat, 27 April 2012

LDKS..

Jadi giniya. Tanggal 12 sampe 14 kemaren, fira segenerasi (Oxide) pergi ke batukaras, dari tanggal 12 sampe 14 April kemaren. Gayanyaaa kali ya, kata orang. But we went to do something. Our duty, our to-do. LDKS.
Hmm gimana ya? Kit tulis model diary aja weh nya :D 'Cause there I wrote some~, I'll rewrite it today + add some text..

Day-1. Thr, 12 Apr 2012
Amanah, Tasikmalaya, 06.00
Cuman bisa bengong, di depan lemari. hey, is this really true? I don't even can believe it, dude! (✿◠‿◠) (◕‿◕✿) Time run, really fast, we don't even realize. Ko bisa ya? Padahal, perasaan ya baru kemaren, I did that LDKS.. In my junior high school, Al-Aqsha.. Huehuehue

For you who doesn't know what is that LDKS, LDKS is stands for Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. But they (the committee of LDKS in Amanah Islamic Boarding School), changed it. So, LDKS here stands for Latihan Dasar Kepemimpinan Santri. And inside that event.. It's all too much, huehaha (^ω^

It wasn't an ordinary training. There, we trained to be a great, honest, trustworthy leader for who we lead, especially for ourself first. Acaranya banyak bangetlah, macem-macem, tergantung sama panitianya. Kalo waktu SMP ya, panitianya muda-muda. Kebayanglah, LDKSnya kayak MOPD anak kuliahan aja. Aslinya, soalnya paitianya juga kebanyakan mahasiswa. Serasa mereka nge MOPD adik kelasnya aja ya, enak banget balas dendamnya dipercepat. Muehehehe..

Oke itu emang cuman bercanda. That was kidding. I know that they made it for us so that we can face the real life. Right?  Even though kadang emang LDKSnya rada menyiksa, made us sucks, but trust me. It worth, more than love that you save for someone. *huehuehue*  ƪ)   We learned much from LDKS. Togetherness, loyalty, leadership, teamwork, and many more. Here some documentation from LDKS in my JHS.





 Yah, I don't know how this coming LDKS will be. But I thought, it won't be crazier, more funny, or simply it won't be more that LDKS in my JHS.


click read more please ƪ)  

Senin, 27 Februari 2012

Insiden Pocongg

Ceritanya, kelas aku belajar Fiqh, hari sabtu kemaren. Yah kita udah pada siap-siap gitu mau nyetor hafalan, do'a buat shalat mayit gitu. Tapi ada juga rumor yang bilang kalo kita saat itu juga praktek ngebungkus mayit. Jadi, kita semua udah tenang aja. Kita udah yakin, pastinya itu praktek pake boneka. Yah, kita udah seneng aja, ngga jadi gitu prakteknya. Kita ga curiga pas Pak Iding cuma bawa kain kafan doang. Kita kira bonekanya emang udah ada di mesjid, soalnya prakteknya emang di mesjid.

Dan, kita kaget pas Pak Iding nanya: "Ada yang punya boneka yang panjang ga? Yang ada tangannya, yang ada kakinya?" Loh, kan kita kaget. Bukannya si Bapa ini udah nyiapin? Kita semua otomatis cuman bisa geleng kepala aja. Karena emang gaada yang bawa ke sini. Mau ditaro dimana kalo bawaa? Subhanallah banget kan ya :p

Lalu, Pak Iding nanya lagi: "Ada yang punya guling ga? Tapi yang luar biasa, yang panjang, bukan yang biasa.." Aduh lama-kelamaan ini kaya mau belanja deh, nanya barang ini-itu. Lagian bawa guling luar biasa ke sini buat apa sih? Yah, Pak Iding nanya lagi: "Ada yang punya bantal yang panjang ga?" Subhanallah, ini bukan di HZ, Bapak!

Setelah tawar-menawar beberapa menit, akhirnya kita nemuin jalan keluar. Ada seseorang sukarelawan yang bersedia menjadi bahan praktikum kami. Dia adalah Ilham Hadianto.

Karena kita takut kalo pake nama 'Pocong' asli akan menjatuhkan martabat mereka {}, dan kita lagi ngga ngomongin Pocongg alias Arief Muhammad, maka kita pake dua huruf G, menjadi 'Pocongg'

Yang lain, kalo ngebungkus mayit pasti pasang wajah surem, takut, serem, deg-degan gimana. Tapi, cuma praktik pake Ilhamlah yang bisa bikin semua orang ketawa. Bayangin aja deh.

MASA ADA MAYAT DIGOTONG MALAH KEKETAWAAN?

Hahahahaha, ngakak abis, sumpah ngeliatnya. Foto-foto terlampir di bawah ini ya :p
Makanya, klik readmore dulu ya :p

Jumat, 17 Februari 2012

Business..

Ga boong nih udah lamaaaa banget ga ngeblog. Bentar ya, brb ngambil kemoceng nih, banyak debu. *heyaaaaaah*

Hahaha makasih buat Kak Apit yang udah mau nyumbangin netbuknya buat aku jadiin korban pengetikan aku *huyaaaaa* Udah ah kita to the point aja ya, udah lama ga ngebacot nih. Ga boong, aku sibuk banget. Mau tau ceritanya?

Hanya di tri.

Eh engga ketang, hanya di blog akulah :P

Jadi ceritanya, aku sibuk berat. Sama bagian aku, PIP, Pengkajian Ilmu Pengetahuan. Sibuk banyak banget, baget amat sekali. Sibuk bareng orang-orang, keseringannya sih sama Azmi, berhubung kita sama-sama sekretaris PIP. Ceritanya singkat aja deh ya, huehuehue. Ga banyak waktu sih soalnya. Hahaha jadi pengen pulang deh nih ah -__-

Ceritanya, PIP bikin acara. Amanah Writing Contest namanya. Oiya, cerita kali ini ngga ada gambarnya karena kita emang gaada yang punya kamera, lagian juga asa gada kerjaan banget mengabadikan kejadian sibuk kaya gitu. Hahaha.

Ya, sebagaimana orang bikin acara, kita bikin proposal, surat dan kawan-kawannya.

Pertamanya aku bingung, karena Azminya pulang, jadi aku deg-degan bakalan bikin segalanya sendiri. Kan setres bangetlah ya. Huaaah yaudah aku tenang dulu, dan pas keesokan harinya, Alhamdulillahirabbilalamin bangetlahya, Allah masih ngijinin aku buat jadi waras. Azmi datang. Huahuahuahua

Dimulailah petualangan kami. *Uhukuhuk*

Aku, bertugas bikin proposal sedangkan Azmi bikin surat dan kawan-kawannya segala macemnya. Berhubung dia cowok, dan aku otoriter, dia ga bisa nawar. Persetujuan disepakati. Aku bikin proposal, pertamanya ditemenin ama Peuh. Yah berhubung karena dia bendahara pelaksana, dia bantuin masalah uang gitulah. Yah, ada temen, Alhamdulillah deh. Tapi, akhirnya kan Peuh pulang juga. Jadi deh aku sendiri aja -_-

Sebenernya ngga bener-bener sendiri. Selama bikin proposal dll. aku selalu ditemenin. sama Wildhan, Mamau, dan pastinya Azmi. Cewek sendiri? Yah beginilah nasib emang gaadil. Aku ditakdirin bareng sama cowok mulu. Liat aja, aku deketnya ama kaka cowok aku yang empat itu, sama yang cewe dua ngga begitu deket. *Yah curhatnya melenceng nih -_-* Ah oke kita balik. Jangan lupa klik read more dulu yaa :p

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES