Senin, 12 Oktober 2015

*Secretly Judging Your Fashion Sense*

Sadar ataupun nggak, dalam kehidupan sehari-hari kita pasti udah sering banget tuh nge-judge. Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan dengan 'menilai'. Tapi rasanya kalau diartikan ke bahasa Indonesia, kesannya jadi lebih formal, ya. Kayak mau menilai di perlombaan aja. Kita kan mau bahas tentang judging yang ada di kehidupan sehari-hari dalam berpakaian.

Kalau menurut bahasa, Judge dalam kamus Oxford fourth edition itu artinya:
(noun) ...3. Person able to give an opinion on the value of something
(verb) 1. Form an opinion about something

Jadi sebenarnya, judging itu adalah aksi memberikan penilaian/pendapat kita terhadap nilai daripada sesuatu. Penilaian dan pendapat memang bebas sih, tergantung masing-masing orang aja. Tapi sebaiknya pendapat yang diberikan disampaikan secara transparan, membangun dan tetap sopan penyampaiannya.
Tapi kadang, kita malah judging orang di belakangnya, tanpa menyampaikannya. Biasanya juga judge yang jelek-jelek.

Lihat orang pakai sendal+kaus kaki, bilangnya
'Liat deh itu orang kayak lagi sakit aja. Wkwk'
Lihat orang pakai midi dress+skinny jeans, komentarnya
'Ih tanggung amat ya tuh ga enak diliat.'

Kalau kamu pengguna Ask.fm dan follow berbagai selebask, kamu pasti udah nggak asing lagi dengan judging di platform tersebut. Platform tersebut mempersilahkan penanya untuk menutup identitasnya, jadi bisa ngomong sesuai keinginan mereka aja. Penanya yang cuma lihat hidup para pengguna Ask.fm sekilas seneng banget judging segala macem tentang mereka. Dan Zara, sudah merangkumnya dengan baik.


Buat yang kena judgement: Ya, namanya juga hidup. Makin kamu dilihat orang, makin banyak kepala yang memikirkan tentang kamu. Kalau udah punya hater yang suka terus negative judging, selamat! Itu artinya kamu sudah terkenal, ciee.

Di posisi sekarang, kita sebagai manusia, makhluk yang bermoral seharusnya bisa menjaga perasaan orang lain dengan menahan untuk tidak berkata jelek yang bisa menurunkan kepercayadirian orang lain. Kalau kamu punya pendapat bahwa fashion sense teman sekelasmu jadul, nggak up-to-date dan kamu ngerasa risih, sih ya bilang aja sama orangnya langsung.

Nah, kalau kamu nggak ngerasa risih mah buat apa kamu memberikan opini kamu, apalagi kalau nggak membangun, malah menjatuhkan.

Biasakan diri dengan judging yang baik deh. Kalau bisa, opini kamu harus punya poin yang mengoreksi hal-hal yang menurut kamu salah. Atau seenggaknya judgement kamu itu kritis, nggak sebatas 'baju kamu nggak cocok deh sama roknya'. Kalau cuma ngomong gitu doang mah, anak SD juga bisa. Kasih alasan dong, kenapa baju dan rok yang temanmu pakai itu nggak match. Apakah potongan baju dan roknya sama-sama ribet, atau bahan dari baju dan roknya nggak cocok buat dipadukan. Terus jelasin dong menurutmu baju/rok itu lebih bagus dipadankan dengan apa. Lebih jelas, lebih enak di kedua belah pihak, deh.

Kalau kamu merasa kamu sudah bisa judging dengan baik, benar dan menyenangkan sih udah bukan waktunya kamu diam. Karena ada kesempatan nih, cuma dengan judge beberapa desain, kamu bisa dapat hadiah berupa fashion item dari pemenang FCC ini!


Fashion Crowd Challenge memang acara yang paling unik yang pernah aku temuin sampai saat ini, sih. Kita bisa jadi desainer Internasional tanpa modal, selain ide dan tenaga kita. Sekarang, kita bisa judging hasil desain oranglain, malah dikasih hadiah. Bingung sih, tapi keren kan?
Aku juga penasaran gimana sih caranya. Yaudah, coba deh.

Kamu harus bikin akun dulu di fashioncrowdchallenge.com. Gampang sih, tinggal connect aja ke Facebook atau G+. Nggak usah banyak isi data, cuma isi password akun FCC aja.

Setelah masuk akun dan klik 'Evaluate Now', kamu akan diberi sepuluh desain untuk kamu judge.

Kamu harus pilih salah satu dulu buat kamu judge. Lebih baik sih kalau semuanya kamu judge, sih. Puas-puasin aja judge semua desain di sini, sampai kamu ngerasa nggak perlu judge other's fashion sense apalagi in negative way, gitu.
(Negative vibes are unhealthy you know)


Judge nya beneran nggak ribet, nggak butuh format tertentu. Sama aja kayak kita kalau mau judge orang lain di internet. Kasih emoticon juga udah terbilang judging. Semudah itu. Bisa dapet hadiah.
Keren banget sih emang.


Tapi seperti yang udah aku bilang. Kalau cuma kasih pendapat satu kalimat aja mah, anak SD juga bisa. Kalau cuma 'Aku suka desain ini! Love love deh!' doang mah ye anak SMP juga bisa.
Please judge in the right way. Tunjukan poin kelebihan dan kekurangan dari desain tersebut, kasih juga masukan untuk desainernya.
Kan lumayan kalau kamu jadi best judge, dapat fashion item limited edition dari pemenang desain!

Peserta lomba desain di FCC ini nggak cuma orang-orang beginner yang baru mau memulai bisnis, kok. Ada juga desainer dari brand yang terkenal di daerahnya yang ingin go International. Hmm, nggak cuma sekedar judge desain orang lain, kita bisa kenal brand-brand dan desainer dari berbagai negara! Siapa tau kan ada yang cocok banget sama selera kita. Eh malah shopping deh nanti. Hihi.

Yuk, daripada kuota internetnya dipakai untuk judging orang di internet (hmm, user Ask.fm termasuk dong) nggak jelas dan malah menyebarkan negative vibes, gunakan untuk hal yang lebih berguna. Mulai bijak dari sekarang, ya.
Kamu bisa nge-judge cuma sampai tanggal 15 Oktober 2015!

Kalau kamu nggak bisa judge, tapi bisanya nulis dan punya blog aktif, FCC Indonesia punya lomba ngeblog yang didukung sama NHC Communication. Psst, hadiahnya banyak!

19 komentar:

  1. *baca*
    *scroll*
    *baca*

    IDEMU BAGUS!
    YHA!
    cuma bisa komen itu :''')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah dikomen kak Funy aja udah alhamdulillah aku mah :')

      Hapus
  2. Hmmmm tp klo diistilahkan menilai kurang greget hihii jd seringnya dg kata judge ,pdhl y sama aj y fir artinya,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya menilai tuh rasanya formal banget, kayak guru aja gitu XD

      Hapus
  3. Cuma mau koreksi, judging dalam bahasa Indonesia artinya menghakimi. :D

    Btw keknya aku gak sanggup ikutan nih kontes padahal pengen huhuhuhu. Waktuku kesita banget buat persiapan kontes Moeslema.com ._.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya juga ya baru kepikiran XD
      Tapi kalau menghakimi juga rasanya serem banget kayak pengacara aja XD

      Huaaa gak apa kak Ika, belum rezekinya kali ya XD
      Tapi kalau ikutan nge-judge mau dong? Soalnya dibuka sampai tanggal 18 dan nge-judge sebisanya aja kok ;D

      Hapus
  4. Pengen sih.. ikutan tapi aku kurang pandai menilai.. takut salah.. huahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kak Arum kan jago tuh nulis, kalau menilai ini kan butuh tulisan. Dicoba aja gapapa kaak :D

      Hapus
  5. Duh fashion sense yg saya bisa nilai mah cuma dua: pake pakaian atau bugil. Gitu aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm dasar semua cowok sama saja!
      #generalisasi
      #dihujat

      Hapus
  6. kalo komen komenan masalah fashion kaya gini, cewe ahlinya

    BalasHapus
  7. omg apalah ituuuu judging hahaha aku bahkan banyak-banyak unfollow akun di instagram as media yang paling sering dipake kalo akun tertentu punya negative vibes dan penuh sama orang-orang ngejudge tanpa fungsi. yah semacam "ih gue ga suka ini, gue tulis ah ga suka, bodo amat sama orangnya gimana nanti" huuuft.. padahal mah kalo emang ga suka, speak up di bagian mana plus bagian mana yang perlu dibenahin beres. anyway itu wutu amat sih webnyaaa.. tapi enggg... fashion design yah. hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, kalau ngomong sebatas suka ga suka mah anak kecil doang juga bisa kan ya XD
      Kenapa memang kalo fashion design, Des? :p

      Hapus
  8. Duh fashion sense yg saya bisa nilai mah cuma dua: pake pakaian atau bugil. Gitu aja.(2)

    BalasHapus
  9. Hmm terus kalo sistar masuk yg mana ya

    BalasHapus
  10. "Sirik tanda tak mampu" itu kayaknya quotes kuno yang kupegang banget buat para haters, eh, judgers deh. :p

    Sukses ya eventnya!

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES