Minggu, 30 Agustus 2015

Harta Karun

 

Di TV, sudah banyak yang menampilkan keindahan-keindahan Indonesia.
Melihat di TV, bagi saya sudah cukup merasakan keindahan Indonesia. Sudah cukup membuktikan bahwa Indonesia ini mempunyai alam yang kaya dan indah. Sudah membuat saya bersyukur bisa tinggal di negri ini.


Tapi kemudian, saya dapat kesempatan pergi ke Bali. Dari Bandung, naik bus.
Banyak orang yang bilang, nggak kebayang tuh di jalan se-pegel apa dan se-boring apa.
Kenyataannya, sama sekali nggak merasa sakit badan dan nggak bosan.

Selain saya yang sadar diri dan menjaga diri, saya berangkat bersama teman-teman yang lain. Kami menghabiskan banyak waktu untuk saling bercerita, ngemil, bercandain tour guide, foto-fotoin yang tidur. Atau hanya melihat ke luar jendela bersama dan melihat pemandangan indah yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Seperti gunung di atas ini, yang sampai sekarang saya nggak yakin ini gunung apa namanya.

Di Bali, tentu saja kami mengunjungi banyak pantai.

Foto kiriman Safira Nys (@safiranys) pada


Aku punya hal lebih untuk angin dan laut. Ketika menatap laut yang seakan tak berujung, hatiku merasa tenang. Aku bisa seharian hanya melihat laut tak berujung sambil berpikir banyak hal. Sayangnya, aku tidak tumbuh dan dibesarkan di sekitar laut. Makanya, laut menjadi satu hal yang paling aku kagumi dan ingin kunjungi.

Di Bali ini juga ada pulau yang terkenal namanya dengan pulau Penyu. Penyu diternakkan di sini dan juga spesies yang dilindungi lainnya. Ada burung Tucan, landak, iguana dan bermacam burung lainnya.
Semua spesies binatang ini asli Indonesia, loh!



Iguana ini fotogenik sekali. Meskipun nggak banyak yang memerhatikan karena letak kandangnya tidak strategis dan dianggap tidak lucu, dia masih mengerti kalau ada yang mengarahkan lensa padanya. Keren ya, seperti naga.


Turis biasanya lebih memilih berfoto bersama spesies burung yang unik, karena dianggap lucu dan menarik.
Ah, terlepas dari jenis binatangnya, aku senang melihatnya di sini, di penangkaran. Spesies mereka sudah mulai berkurang. Dibunuh, diburu untuk dijadikan pajangan atau peliharaan. Kasihan sekali, karena mereka lebih senang di alam liar. Kalau kita pelihara pun, mereka belum tentu bisa berkembang dan bereproduksi dengan baik.

Indonesia memiliki alam yang cocok untuk binatang tropis ini berkembang dan bereproduksi. Bangga rasanya tinggal di tanah ini. Kita hanya harus menjaga alamnya sebaik mungkin, karena kita harus tahu diri. Binatang pun makhluk hidup yang membutuhkan tempat tinggal. Kita diajarkan untuk berbagi dan menyayangi makhluk hidup, kan. Apa sulitnya mencintai Indonesia dengan menjadi lapang dada dan tidak serakah, tidak mengambil tempat hidup mereka? :)

Di pulau ini, tidak hanya ada pantai dan laut yang biasa.

Ada pantai Pandawa, yang bersembunyi di balik tebing yang tinggi. Kita harus menelusuri tebing yang menjulang tinggi untuk menemui pantainya. Bagiku ini seru sekali. Aku suka sekali ketinggian, angin dan pantai. Ketiganya digabungkan, ini menjadi sangat menyenangkan.


Kelihatannya dekat, tapi sebetulnya perjalanan cukup jauh. Berhubung tebing yang kami lewati sangat besar.


Pantainya masih sepi dan bersih.
Saya senang sekali bisa mengunjungi pantai ini, yang kini menjadi favorit saya. Meskipun cuaca mendung, udara tidak menjadi dingin, malah sejuk.
Saya memang merasa melihat lewat televisi pun sudah cukup dan menyenangkan.
Tapi saya salah, karena melihat tempatnya langsung membuat kesan yang lain.

Baik sendiri maupun bersama teman, akan ada kesan yang indah untuk tempat  yang dikunjungi, bahkan hanya di sepanjang jalan pun. Melihat pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya, menemukan bahwa Indonesia ini sebenarnya masih bersih dan menyenangkan, mempunyai banyak keberagaman dari berbagai sisi, dan menikmati keindahannya. Membuat kita akan tambah mencintai negeri ini dengan melihat keindahan yang ia miliki.

Tapi sebenarnya, mencintai dengan menikmati saja tidak cukup.

Alam ini adalah harta karun kita. Hanya dimiliki oleh negara kita. Tidak ada di manapun, hanya di Indonesia.
Dan kita mencintainya, kan.

Kalau kamu menyukai setangkai bunga, kamu pasti hanya akan memetiknya dari tangkainya dan menaruhnya di kamar hingga layu. Dan kamu tidak merasa menyesal.
Kalau kamu mencintai bunga tersebut, kamu akan menanam dan merawatnya hingga tumbuh lebih besar, harum dan lebih indah lagi.

Harta karun yang kita punya, tidak cukup kita cintai dengan kita ambil keindahannya. Dengan menjaga dan mensyukurinya, itu akan menjadi lebih baik.

Tulisan ini disertakan dalam lomba ‘jalan-jalan nasionalisme’ yang diadakan Travel On Wego Indonesia

5 komentar:

  1. Quote terakhirnya nyess banget. :')

    Waktu ke Bali aku nggak sempat ke mana-mana. Keterbatasan dana. T___T

    BalasHapus
  2. itu turis yang difoto sama burung gayanya kaku amat :(

    BalasHapus
  3. Enak banget jalan-jalan ke Bali.. Asik dong ya.. Eh iya, kalo yang ini mantab banget, cuman hasil gambar agak goyang dikit :) http://1.bp.blogspot.com/-NYQcEOjVX3k/VeJzgHcsABI/AAAAAAAAElI/0F98oksGgbE/s1600/iguana%2Byang%2Bpotogenik.jpg

    BalasHapus
  4. Keren ih pantainya :( Pengin kesana tapi gak ada teman untuk diajak ke sana :(

    BalasHapus

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES