Minggu, 22 Januari 2012

Hujan - Rain - 비


                Aku memerhatikan tiap tetesan air yang jatuh tak jauh beberapa meter di depanku. Setiap tetesan air itu mungkin meraasa sendiri, tapi sesungguhnya mereka tidak. Aku memerhatikan jatuhnya mereka sembari tetap mengunyah fullo, cemilan favoritku. Mereka jatuh sendiri-sendiri namun bersamaan. Mereka kuat.

                Mereka membasahi bumi dengan riaknya. Bumi yang gersang kini menjadi lembab, wangi tanah dan subur. Tetesan-tetesan air tersebutlah yang mengubahnya. Mereka yang menurunkan rejeki yang melimpah ke atas bumi. Mereka perantaranya.

                Namun ada kalanya mereka menciptakan kekacauan yang tak terelakkan. Namun jika diselidiki, bencana yang datang ketika hujan besar turun bukanlah kesalahan air-air tersebut, melainkan hanyalah ulah tangan manusia. Yang membuang sampah sembarangan dan menjadikannya bencana.

                Seharusnya manusia dapat belajar pada hujan, yang bersatu untuk merubah keadaan bumi. Setiap manusia sama halnya dengan tiap tetesan air hujan, memiliki potensi tersendiri. Potensi yang sesungguhnya besar dan kuat. Yang, jika digabungkan akan menjadi kekuatan yang besar dan positif sehingga bisa merubah Negara bahkan dunia ini menjadi lebih baik.

                Manusia seharusnya memerhatikan alam sekelilingnya. Tuhan menciptakan alam ini untuk kita selidiki, kita teliti dan kita belajar padanya. Karena setiap sesuatu yang terjadi di dunia ini pasti ada ilmu dan hikmahnya. Dan hanya dengan ketelitian dan rasa ingin tahulah kita dapat mempelajari hal-hal dari alam tersebut.

Yang nantinya akan merubah setiap manusia, Negara, dan akhirnya dunia akan menjadi lebih baik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku jarang balas komentar di sini, kalau mau jawaban yang fast response boleh DM ke Instagramku (atau twitter) di @safiranys ya!

COPYRIGHT © 2017 · SAFIRA NYS | THEME BY RUMAH ES